OH GADGETKU SAYANG, GADGETKU MALANG



Hari ini adalah hari di mana manusia dibendakan, dan benda dimanusiakan.
Gadget dimanusiakan dan manusia digadgetkan.

Di Kantor Perusahaan;
Seorang Bos memecat sang karyawan lewat perantara whatsapp,
Padahal jarak mereka hanya beberapa meter saja.

Di kantor Guru;
Sudahlah, lupakan kenangan sebuah ruangan yang hidup, ramai dan komunikatif.
Saat bel istirahat berdering, lihatlah, para Guru akan berkumpul di kantor lalu sebagian besar akan disibukkan dengan gadgetnya masing-masing. Entah itu smartphone atau laptop.
Duduk manis, lalu saling bertemu kembali di dunia maya, dengan orang-orang yang sejatinya berada sangat dekat dengan tempat duduk mereka.

Di ruang kelas;
Seorang Guru asyik berkelana dengan akses internet di tangan
nya sedang anak-anak murid tengah menyetorkan hafalan tepat di depannya.

Di jalanan;
Hilir mudik manusia lalu lalang sambil sibuk memelototi gadgetnya masing-masing.
Yang harus diperhatikan bukan lagi jalanan, tapi smartphone yang tergenggam erat di tangan.

Di restoran/warung;
Semakin kesini, semakin susah menemukan satu keluarga/beberapa anak muda/sepasang kekasih yang tuntas menyelesaikan makannya dengan penuh keakraban, saling bercengkerama, berbicara satu sama lain. 
Tangan kanan sibuk menyuap nasi, sedang tangan kiri dan mata sibuk mengurusi gadget masing-masing. Hingga habis makanan, hingga selesai perjumpaan. Tak ubahnya robot yang sedang menikmati perjamuan. Jika kau tak seperti mereka, bersyukurlah. Kau masih manusia.
Di masjid;
Beberapa telah 'mengucapkan' selamat tinggal pada mushaf, shalat sunnah qabliyah-ba'diyah, zikir dan ketentraman usai melaksanakan shalat. 
Hape lah yang mendapatkan sentuhan.

Di rumah;
Bersedihlah,
Jika kau menjumpai seorang ayah yang lebih memilih menenggelamkan diri dalam laptopnya
Tinimbang bermain dan bercanda bersama anaknya.

Seorang Ibu yang lebih sering disibukkan oleh urusan-urusan di dunia hapenya
Daripada memeluk anak-anaknya sembari menceritakan kisah-kisah indah para Nabi sebagai pengantar tidur mereka.

Seorang suami yang lebih sering memperhatikan gadgetnya,
Dibanding kepada istrinya
Lebih suka menyentuh gadgetnya,
Ketimbang memeluk istrinya

Seorang istri yang lebih senang curhat kepada teman-teman sosmednya,
Daripada kepada suaminya sendiri
Lebih sering memencet tuts hapenya,
Ketimbang memijit punggung suaminya
Seorang kakak yang lebih asyik bermain game di hapenya,
Sedang diminta menjaga adik susahnya minta ampun..

Oh Allah, Sang Penguasa segala_
Hanya Engkau yang tahu betapa hati ini merindu masa lalu..

Di saat komunikasi antar lisan masih menjadi hal yang utama
Di kala kami masih menjadi manusia seutuhnya
Adakah cara untuk kembali..?

Kota Istimewa, 
Ahad, 18 Maret 2018 M
_____1 Rajab 1439 H

#selfreminder


Join me on:
Facebook: Rida Nahdhah & Querida
Instagram: rida_nahdhah & querida_store
Youtube: Rida Nahdhah 
Google+: Rida Nahdhah
Twitter: @RidaNahdhah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syair (syi'ir) Pelembut Hati dari Imam Ibnul Qayyim al Jauziyyah

KARENA KITA BUNDA YANG HEBAT..!

JANGAN MENYERAH..! (BAHAYA PORNOGRAFI)