Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

FIX YOU

Gambar
When you try your best but you don't succeed Saat kau berusaha sebaik-baiknya namun kau tak berhasil When you get what you want but not what you need Saat kau dapatkan yang kau inginkan namun tak kau butuhkan When you feel so tired but you can't sleep Saat kau merasa begitu lelah namun tak bisa terlelap Stuck in reverse Selalu terbayang masa lalu   And the tears come streaming down your face Dan air mata mengalir di wajahmu When you lose something you can't replace Saat kau kehilangan sesuatu yang tak tergantikan When you love someone but it goes to waste Saat kau mencintai seseorang namun bertepuk sebelah tangan Could it be worse? Adakah yang lebih buruk dari itu? Lights will guide you home Cahaya 'kan mengantarmu pulang And ignite your bones Dan menyulut belulangmu And I will try to fix you Dan aku kan berusaha membenahimu   And high up above or down below When you're too in love to let it go Saat kau terlalu cin

HUJAN BULAN JUNI

Gambar
ridanahdhah151090.blogspot.com Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu.. *Sapardi Djoko Damono Kota Istimewa, 25/3/2018 Join me on: Facebook:  Rida Nahdhah  &  Querida Instagram:  rida_nahdhah  & querida_store Youtube:  Rida Nahdhah   Google+:  Rida Nahdhah Twitter:  @RidaNahdhah Weblog:  ridanahdhah151090.blogspot.co.id

MEMPERJUANGKAN ATAU MELEPASKAN?

Gambar
ridanahdhah151090.blogspot.co.id Kita pasti tahu siapa orang yang kita suka, siapa orang yang kita cinta.  Bahkan, bagi seseorang yang belum menggenap, selalu ada kecenderungan agar orang tertentu bersedia menggenapinya, lalu mereka hidup berbahagia sebagai pasangan suami isteri. Mereka tahu. Hati mereka merasakannya. Hati mereka sudah punya jawabannya. Tinggal masalahnya, mereka berani mengakuinya apa tidak. Tidak masalah berani mengakui apa tidak sebenarnya. Hanya saja, keberanian itu akan membedakan tindakannya. Orang yang berani mengakui perasaannya, tentu akan memperjuangkan apa yang dirasakannya. Sebaliknya, orang yang tidak berani, lebih memilih untuk menyimpannya, untuk melupakannya.  Padahal bisa jadi, melupakan jauh lebih sulit daripada memperjuangkan. Walaupun keduanya mungkin sama-sama terhormat bagi orang yang bisa melewatinya. Yang repot itu, tidak mau memperjuangkan tapi tak juga melepaskan. Terjebak pada perasaanya sendiri.